Sunday, November 16, 2014
![]() |
NAHDLATUL WATHAN DALAM "TAMBAHAN BERITA NEGARA RI" 1960 |
Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa Ilaha Illallah, Allahu Akbar....
Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid adalah seorang ulama' karismatik yang telah terbukti berhasil menerangi wajah bumi Lombok dari aura hindu bali menjadi masyarakat islami. Sejak Pulang dari tanah suci Makkah, Pendiri NAHDLATUL WATHAN yang juga dikenal dengan gelar Abu Rauhun Wa Raihanun ini telah menyirami bumi Lombok dengan dakwah islam yang dimana Lombok ini telah ditanam bibit islamnya oleh salah seorang Wali Songo yaitu Maulana Malik Ibrahim.
Setelah memiliki banyak jamaah Bliau pun mulai mendirikan Santren Darul Mujahidin, yang menjadi cikal-bakal NWDI, NBDI dan NAHDLATUL WATHAN. Setelah Bliau mendirikan NW, ternyata Beliau tidak hanya mengurus jamaah nahdliyin yang telah menantinya di setiap pengajian. Bahkan Beliau juga secara administratif telah mendaftarkan NAHDLATUL WATHAN di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.
Hal itu Beliau tempuh dengan mendaftarkan Nahdlatul Wathan kepada Menteri Kehakiman (sekarang-Kementrian Hukum dan HAM) terbukti dengan adanya Penetapan Menteri Kehakiman Tanggal 17 Oktober 1960 No.J.A.5/105/3 dan Tambahan Berita Negara R.I. (FOTO DI ATAS) Tanggal 8-11-1960 No.90.
Dengan Dasar itulah sampai saat ini NAHDLATUL WATHAN tetap berjaya sebagai organisasi yang sah secara de facto dan de jure. Terbukti dengan telah berlangsungnya Muktamar sebagak 14 kali, satu di ataranya adalah Muktamar Kilat Istimewa.
Berikut Urutan Muktamar NAHDLATUL WATHAN:
- Muktamar I tanggal 22 – 24 Agustus 1954 di Pancor Lombok Timur;
- Muktamar II tanggal 23 – 26 Maret 1957 di Pancor Lombok Timur;
- Muktamar III tanggal 25 – 27 Januari 1960 di Pancor Lombok Timur;
- Muktamar IV tanggal 10 – 14 Agustus 1963 di Pancor Lombok Timur;
- Muktamar V tanggal 29 Juli – 1 Agustus 1966 di Pancor Lombok Timur;
- Muktamar VI tanggal 24 – 27 September 1969 di Mataram Lombok Barat;
- Muktamar VII tanggal 30 Nopember – 3 Desember 1973 di Mataram Lombok Barat;
- Muktamar Kilat Istimewa tanggal 28 – 30 Januari 1977 di Pancor Lombok Timur;
- Muktamar VIII tanggal 24 – 25 Pebruari 1986 di Pancor Lombok Timur;
- Muktamar IX tanggal 3 – 6 Juli 1991 di Pancor Lombok Timur;
- Muktamar X tanggal 24 – 26 Juli 1998 di Praya Lombok Tengah;
- Muktamar XI tanggal 14 – 16 Agustus 2004 di Anjani Lombok Timur;
- Muktamar XII tanggal 29 – 31 Juli 2009 di Anjani Lombok Timur;
- Muktamar XIII tanggal 3 – 5 Mei 2014 di Mataram.
NAHDLATUL WATHAN ciptaan Ayahda
Ku amanatkan kepada Anakda
Dipelihara dan terus dibina
dan dikembangkan di Nusantara
Azas NW jangan diubah
Sepanjang masa sepannjang sanah
Sunnah jamaah dalam akidah
Mazhab Syafii dalam Syariah
Organisasi ada imamnya
Pengurus Besar (PB) namanya
Wajib ditaati instruksinya
Selama berjalan menyelamatkannya
Bahwa PB adalah SATU
bukannya dua bukannya telu
Atas Pimpinan PB yang SATU
Dewan Mustasyar Pemberi Restu
(Kutipan Wasiat Pendiri NW)
Wallahu a'lamu bisshawaab..
Wallahulmuwaffiqu walhadi Ila sabilirrasyad
Monday, August 18, 2014
On 3:19:00 PM by admin in Ketua Umum PBNW, Nahdlatul Wathan, pepadu datok majid, raihanun 3 comments
Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid selaku
Ummu Rauhun wa Raihanun sekali gus pendiri Organisasi Kemasyarakatan
Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat berkata: "Raihanun Zino Pepadu Datok Majid" yang artinya andalah dari Ayahanda Beliau atau Kakek dari Rauhun dan Raihanun itu sendiri.
Mungkin banyak yang bertanya dalam hati, apa penyebab stetmen itu keluar atau kenapa bukan Rauhun..?
Pasti banyak pelaku sejarah yang masih hidup yang mampu menjawabnya, namun apakah masih bernyali untuk menjelaskannya tau tidak.
Mungkin banyak yang bertanya dalam hati, apa penyebab stetmen itu keluar atau kenapa bukan Rauhun..?
Pasti banyak pelaku sejarah yang masih hidup yang mampu menjawabnya, namun apakah masih bernyali untuk menjelaskannya tau tidak.
Semoga ada Pelaku Sejarah yang berkenan menjelaskan yang sebenarnya terjadi tentang histori Nahdlatul Wathan pada umumnya, sehingga NW ini tidak meninggalkan kesan-kesan yang salah atau tidak sesuai dengan kebenaran atau yang diinginkan oleh Pendiri NW sendiri.
Saturday, August 16, 2014
On 5:46:00 PM by admin in Awal Mula, Lalu Gede Wira Sentana, Menantu Pilihan, Nahdlatul Wathan, Pencetus, Yel-yel NW No comments
![]() |
Drs. H. Lalu Gede Wira Sentana bersama Pendiri NW dan anak emas |
Bismillahiwabihamdihi
"Pokoknya, NW; Pokok NW, Iman dan Taqwa"
Itulah yang paling sering kita dengar dari warga dan pejuang Nahdlatul Wathan. Tapi suatu ketika, Al-Fakir mendengar bahwa yel-yel itu justeru pertama kali bukan dicetuskan oleh Pendiri NW. Lalu kalau begitu siapakah yang menggagas yel-yel tersebut?
Ternyata orrang yang pertama kali mencetuskan yel-yel tersebut adalah seorang yang tegak teguh pendiriannya, yakni Drs. H. Lalu Gede Wira Sentana, menantu Al-Magfurulah Maulana Syaikh yang dikawinkan dengan putri Beliau Hj. Sitti Raihanun Zainuddin AM.
Bermula dari pesarta kegiatan Mosba/Master/ Ospek Mahasiswa baru IAIH NW semasa di Pancor dulu, yang pada saat itu meminta tanda tangan kepada Drs. H. Lalu Gede Wira Sentana, sebelum memberi tanda tangan, Beliau sebagaimana biasanya memberikan wejangan yang menyangkut perjuangan, sehingga pada saat itu Beliau menyampaikan pesan: "Dimana pun kalian berada hendaklah membawa semangat juang Nahdlatul Wathan" seraya berkata kepada mahasiswa peserta Mosba "POKOKNYA, NW" dan ketika itu juga, Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid yang saat itu sedang berada dekat dari tempat berkumpulnya para mahasiswa baru yaitu di tempat istirahat beliau melanjutkan, POKOK NW, IMAN DAN TAQWA. Sehingga sejak itu lengkaplah yel-yel Nahdlatul Wathan "POKOKNYA NW, POKOK NW IMAN DAN TAQWA" yang selanjutnya yel-yel tersebut didengungkan oleh santri Nahdlatul Wathan dan meluas sampai pengurus bahkan warga Nahdlatul Wathan pada umumnya. Sampai saat ini pun yel-yel tersebut masih tetap diingatkan oleh Ketua Umum PBNW, Ummuna Hj. Sitti Raihanun Zainuddin AM.
Demikian cerita singkat yang Al-Fakir dengar dari salah seorang khadam senior di Nahdlatul Wathan, Al-Ustaz Nasrun.
Wallahu a'lamu bisshawaab.
Wallahulmuwaffiqu wal hadi ila sabilirrasyad
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search
Popular Posts
-
Kini telah tiba saatnya HULTAH NWDI nan jaya Dengan izin Yang Maha Kuasa Kita dapat merayakannya 79 tahun usianya Di tanah ...
-
Tasbih Tawajjuh Maulanasyaikh Ini adalah salah satu shalawat kepada Nabi Muhammad yang disusun dan diijazahkan oleh Maulanassyaikh TGKH M....
-
ILMU ITU TELAH PERGI اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدَ عَالِمٍ بِعُلُوِّ شَأْنِ الْعِلْمِ وَاَهْلِهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحِبِّ...
-
Adalah seorang nahkoda bernama Ladini Rasyidi, pada suatu hari memulai pelayaran dari Sulawesi menuju Surabaya. Di tengah laut lepas ka...
-
Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid selaku Ummu Rauhun wa Raihanun sekali gus pendiri Organisasi Kemasyar...
-
Drs. H. Lalu Gede Wira Sentana bersama Pendiri NW dan anak emas Bismillahiwabihamdihi "Pokoknya, NW; Pokok NW, Iman dan T...
-
ORANG MAROKO ITU SEMBUH DI LOMBOK Adalah seorang wanita muslimah asal Maroko tinggal bersama kakak laki-lakinya bernama Din Paris. Kak...
-
Bismillahiwabihamdihi TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID telah terkenal jauh sebelum kita lahir, selain karena keberhasilan Beli...
-
Pada pagi itu, semua jalan yang menuju kebun ayu dari segala penjuru dipagar betis. Dijaga ketat oleh aparat berseragam lengkap dengan ...
-
NAHDLATUL WATHAN DALAM "TAMBAHAN BERITA NEGARA RI" 1960 Bismillahiwabihamdihi Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa Ilaha Ill...
Sample Text
Blog Archive
Powered by Blogger.