Saturday, April 16, 2016
On 5:42:00 PM by LombokFamilyConsulting in Ilmu Hikmah, Karamah Maulanasyaikh, Murid setia Maulanasyaikh, Sejarah Maulanasyaikh No comments
Adalah seorang nahkoda bernama Ladini Rasyidi, pada suatu
hari memulai pelayaran dari Sulawesi menuju Surabaya.
Dalam suasana mencekam seperti itu, naiklah Ladini Rasyidi sang nahkoda ke atas geladak kapal. Di situlah dia berdoa dengan khusyuk. Tiba-tiba kelihatanlah seorang berperawakan sangat besar dan tinggi memakai jubah dan sorban warna putih terbang dari arah timur menuju nahkoda. Semakin dekat orang yang berjubah itu kelihatan semakin kecil dan setelah sampai di depan sang nahkoda, orang berjubah itu Nampak seperti perawakan manusia biasa ramping dan tinggi dengan alis putih. Kemudian orang berjubah itu mengajar sang nahkoda sebuah doa.
Beberapa tahun kemudian, Ladini Rasyidi secara kebetulan bertamu dirumah seseorang berasal dari Pulau Lombok yang merantau ke Banjarmasin, namanya Safaruddin. Rumah orang itu tidak begitu jauh dengan rumah Ladini Rasyid. Di ruang tamu, Ladini terperanjat melihat foto yang terpampang yang sama persis dengan orang tua berjubah yang telah menolongnya ketika tertimpa musibah di tengah laut itu. Ternyata itu adalah foto Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid. Maka bertanyalah dia tentang Maulana Syaikh. Sejak saat itu dia berencana untuk menziarahi Beliau di Lombok.
Di tengah laut
lepas kapalnya diserang badai. Hujan turun sangat lebat. Angin topan
betiup menderu-deru sangat kencang. Gelombang menggunung
bergulung-gulung. Suara petir menggelegar sambung menyambung. Kilat
tidak henti-hentinya menyambar. Suasanapun gelap gulita. Mesin kapal
macet dan nahkodapun kehilangan arah. Sangat menyeramkan. Kemudian kapal
itu dibawa arus berhari-hari, terombang-ambing dimainkan gelombang.
Akhirnya anak buah kapal kehabisan bekal. Mereka kehilangan tenaga
bahkan ada yg pingsan. Mereka pasrah kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Dalam suasana mencekam seperti itu, naiklah Ladini Rasyidi sang nahkoda ke atas geladak kapal. Di situlah dia berdoa dengan khusyuk. Tiba-tiba kelihatanlah seorang berperawakan sangat besar dan tinggi memakai jubah dan sorban warna putih terbang dari arah timur menuju nahkoda. Semakin dekat orang yang berjubah itu kelihatan semakin kecil dan setelah sampai di depan sang nahkoda, orang berjubah itu Nampak seperti perawakan manusia biasa ramping dan tinggi dengan alis putih. Kemudian orang berjubah itu mengajar sang nahkoda sebuah doa.
Sesudah doa itu
dibacakan oleh nahkoda, orang berjubah itu menghilang dengan
meninggalkan pesan ‘’nanti kalau ada kelihatan benda selain air
segeralah menuju ke sana!’’.
Tidak lama kemudian di kejauhan nampaklah
sebuah tongkat tertancap di tengah lautan. Dengan segala macam cara
mereka berusaha mendekati tongkat itu. Setelah mendekat, tiba-tiba
tongkat itu berubah menjadi daratan. Ajaibnya , daratan itu adalah
tempat kampung halaman sang nahkoda. Alhamdulillah mereka selamat.
Beberapa tahun kemudian, Ladini Rasyidi secara kebetulan bertamu dirumah seseorang berasal dari Pulau Lombok yang merantau ke Banjarmasin, namanya Safaruddin. Rumah orang itu tidak begitu jauh dengan rumah Ladini Rasyid. Di ruang tamu, Ladini terperanjat melihat foto yang terpampang yang sama persis dengan orang tua berjubah yang telah menolongnya ketika tertimpa musibah di tengah laut itu. Ternyata itu adalah foto Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid. Maka bertanyalah dia tentang Maulana Syaikh. Sejak saat itu dia berencana untuk menziarahi Beliau di Lombok.
Kemudian setelah beberapa tahun,
pergilah dia ke Lombok menziarahi Maulana Syaikh sekaligus menyerahkan
anaknya, Muhammad Ali untuk belajar di sana.
“yang sangat mengherankan bagi saya, poda pertemuan pertama kali itu, Maulana Syaikh setelah menjawab salam saya langsung bertanya kepada saya ; bagaimana cerita yang dulu itu?’’ kata Ladini Rasyid mengakhiri ceritanya kepada TGH. Lalu anas Hasyri, QH. seorang Murid Maulana Syaikh Alumni Maderasah Shaulatiyyah Makkah, dan salah seorang Masyaikh MDQH NW ANJANI ketika berkunjung ke rumahnya di Banjarmasin.
“yang sangat mengherankan bagi saya, poda pertemuan pertama kali itu, Maulana Syaikh setelah menjawab salam saya langsung bertanya kepada saya ; bagaimana cerita yang dulu itu?’’ kata Ladini Rasyid mengakhiri ceritanya kepada TGH. Lalu anas Hasyri, QH. seorang Murid Maulana Syaikh Alumni Maderasah Shaulatiyyah Makkah, dan salah seorang Masyaikh MDQH NW ANJANI ketika berkunjung ke rumahnya di Banjarmasin.
(Dikutip dari buku: "Orang Maroko Itu Sembuh di Lombok Kumpulan Keramat
Maulana Syaikh TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJDID", yang ditulis oleh
Mantan Sekjen PBNW, Drs. TGH. Abdul Hayyi Nukman, MM.)


Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
-
Kini telah tiba saatnya HULTAH NWDI nan jaya Dengan izin Yang Maha Kuasa Kita dapat merayakannya 79 tahun usianya Di tanah ...
-
Tasbih Tawajjuh Maulanasyaikh Ini adalah salah satu shalawat kepada Nabi Muhammad yang disusun dan diijazahkan oleh Maulanassyaikh TGKH M....
-
ILMU ITU TELAH PERGI اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدَ عَالِمٍ بِعُلُوِّ شَأْنِ الْعِلْمِ وَاَهْلِهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحِبِّ...
-
Adalah seorang nahkoda bernama Ladini Rasyidi, pada suatu hari memulai pelayaran dari Sulawesi menuju Surabaya. Di tengah laut lepas ka...
-
Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid selaku Ummu Rauhun wa Raihanun sekali gus pendiri Organisasi Kemasyar...
-
Drs. H. Lalu Gede Wira Sentana bersama Pendiri NW dan anak emas Bismillahiwabihamdihi "Pokoknya, NW; Pokok NW, Iman dan T...
-
ORANG MAROKO ITU SEMBUH DI LOMBOK Adalah seorang wanita muslimah asal Maroko tinggal bersama kakak laki-lakinya bernama Din Paris. Kak...
-
Bismillahiwabihamdihi TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID telah terkenal jauh sebelum kita lahir, selain karena keberhasilan Beli...
-
Pada pagi itu, semua jalan yang menuju kebun ayu dari segala penjuru dipagar betis. Dijaga ketat oleh aparat berseragam lengkap dengan ...
-
NAHDLATUL WATHAN DALAM "TAMBAHAN BERITA NEGARA RI" 1960 Bismillahiwabihamdihi Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa Ilaha Ill...
Sample Text
Blog Archive
-
▼
2016
(11)
-
▼
April
(10)
- KARAMAH MAULANASYAIKH: JEMARI BERTASBIH
- KARAMAH MAULANASYAIKH: MENEROBOS PAGAR BETIS
- KARAMAH MAULANASYAIKH: TIDAK BASAH DIGUYUR HUJAN
- KARAMAH MAULANASYAIKH: TONGKAT ITU BERUBAH MENJAD...
- KARAMAH MAULANASYAIKH: ORANG MAROKO ITU SEMBUH DI ...
- Rinjani itu adalah Maulanasyaikh TGKH.M.Zainuddin ...
- SHOLAWAT QA'IM BIHUQUQILLAH & DOA TASBIH TAWAJJUH
- MEMANDIKAN JANAZAH MAULANASYAIKH
- SEJARAH MAULANASYAIKH: ILMU ITU TELAH PERGI
- SEJARAH AL-BAQIYATUSH SHOLIHAT
-
▼
April
(10)
Powered by Blogger.