Saturday, April 23, 2016
On 4:58:00 PM by LombokFamilyConsulting in Dzikir dan Doa NW, Karamah Maulanasyaikh, RTGB Zainuddin ats-Tsani, Tuan Guru Mahmud Yasin No comments
Biji Tasbih itu Terus Berputar
Cerita ini berasal dari Raden TGB. H. L. G. Muhammad Zainuddin Ats-Tsani. Dia adalah cucu kesayangan al-Magfurulah Maulanasyaikh. Kecintaan maulanasyaikh kepadanya dengan terlihat dari nama Zainuddin Ats-Tsani yang berarti "Zainuddin Kedua" diwariskan langsung kepadanya. Bahkan sejak masih kanak-kanak Maulana Syaikh telah memanggilnya dengan Tuan Guru Bajang.
Pada masa kanak-kanak, RTGB. H. L. G. Muhammad Zainuddin Ats-Tsani seringkali diperintahkan oleh maulanasyaikh untuk memijit kaki beliau. TGB tidak pernah meninggalkan kamar tidur maulanasyaikh kecuali beliau sendiri yang mengatakan telah cukup. Seringkali ia tertidur di bawah kaki Maulana syaikh sampai fajar menjelang. Satu hal yang selalu membuat TGB takjub adalah meskipun telah tertidur pulas, biji tasbih di tangan beliau senantiasa berputar. Hal itu berarti meski tertidur Maulana Syaikh tetap berdzikir. Sebab hati beliau tidaklah tertidur meski mata beliau terpejam. Cerita ini disampaikan oleh RTGB dalam Irsyadat Wattawjihad Shilaturrahmi Pegawai YPPPSZ NW Anjani di Wisma Dewi Anjani (02/04/15).
Cerita lainnya diceritakan oleh beberapa orang Mutakharrijin Ma’had DQH NW. Salah satunya adalah kesaksian thullab Ma’had generasi awal yang mendapat pengajaran langsung dari beliau seperti TGH. L. Anas Hasyri, QH., TGH. Mahmud Yasin, QH (Alm.) dan TGH. Hilmi Najamuddin, QH dalam pengajian-pengajian selama penulis menimba ilmu di MDQH NW Anjani, bahwa maulana syaikh senantiasa berdzikir dalam keadaan apapun. Hal ini terlihat dari keseharian beliau yang tidak pernah melepaskan biji tasbih beliau kecuali dalam keadaan terttentu yang tidak memungkinkan untuk itu. Bahkan ketika beliau menjelaskan pelajaran di Ma’had atau dipengajian manapun biji tasbih yang beliau pegang akan senantiasa berputar yang berarti beliau tetap berdzikir dengan hati (dzikir sirr) meski lisan beliau sedang berbicara.
Cerita ini berasal dari Raden TGB. H. L. G. Muhammad Zainuddin Ats-Tsani. Dia adalah cucu kesayangan al-Magfurulah Maulanasyaikh. Kecintaan maulanasyaikh kepadanya dengan terlihat dari nama Zainuddin Ats-Tsani yang berarti "Zainuddin Kedua" diwariskan langsung kepadanya. Bahkan sejak masih kanak-kanak Maulana Syaikh telah memanggilnya dengan Tuan Guru Bajang.
Pada masa kanak-kanak, RTGB. H. L. G. Muhammad Zainuddin Ats-Tsani seringkali diperintahkan oleh maulanasyaikh untuk memijit kaki beliau. TGB tidak pernah meninggalkan kamar tidur maulanasyaikh kecuali beliau sendiri yang mengatakan telah cukup. Seringkali ia tertidur di bawah kaki Maulana syaikh sampai fajar menjelang. Satu hal yang selalu membuat TGB takjub adalah meskipun telah tertidur pulas, biji tasbih di tangan beliau senantiasa berputar. Hal itu berarti meski tertidur Maulana Syaikh tetap berdzikir. Sebab hati beliau tidaklah tertidur meski mata beliau terpejam. Cerita ini disampaikan oleh RTGB dalam Irsyadat Wattawjihad Shilaturrahmi Pegawai YPPPSZ NW Anjani di Wisma Dewi Anjani (02/04/15).
Cerita lainnya diceritakan oleh beberapa orang Mutakharrijin Ma’had DQH NW. Salah satunya adalah kesaksian thullab Ma’had generasi awal yang mendapat pengajaran langsung dari beliau seperti TGH. L. Anas Hasyri, QH., TGH. Mahmud Yasin, QH (Alm.) dan TGH. Hilmi Najamuddin, QH dalam pengajian-pengajian selama penulis menimba ilmu di MDQH NW Anjani, bahwa maulana syaikh senantiasa berdzikir dalam keadaan apapun. Hal ini terlihat dari keseharian beliau yang tidak pernah melepaskan biji tasbih beliau kecuali dalam keadaan terttentu yang tidak memungkinkan untuk itu. Bahkan ketika beliau menjelaskan pelajaran di Ma’had atau dipengajian manapun biji tasbih yang beliau pegang akan senantiasa berputar yang berarti beliau tetap berdzikir dengan hati (dzikir sirr) meski lisan beliau sedang berbicara.


Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
-
Kini telah tiba saatnya HULTAH NWDI nan jaya Dengan izin Yang Maha Kuasa Kita dapat merayakannya 79 tahun usianya Di tanah ...
-
Tasbih Tawajjuh Maulanasyaikh Ini adalah salah satu shalawat kepada Nabi Muhammad yang disusun dan diijazahkan oleh Maulanassyaikh TGKH M....
-
ILMU ITU TELAH PERGI اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدَ عَالِمٍ بِعُلُوِّ شَأْنِ الْعِلْمِ وَاَهْلِهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحِبِّ...
-
Adalah seorang nahkoda bernama Ladini Rasyidi, pada suatu hari memulai pelayaran dari Sulawesi menuju Surabaya. Di tengah laut lepas ka...
-
Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid selaku Ummu Rauhun wa Raihanun sekali gus pendiri Organisasi Kemasyar...
-
Drs. H. Lalu Gede Wira Sentana bersama Pendiri NW dan anak emas Bismillahiwabihamdihi "Pokoknya, NW; Pokok NW, Iman dan T...
-
ORANG MAROKO ITU SEMBUH DI LOMBOK Adalah seorang wanita muslimah asal Maroko tinggal bersama kakak laki-lakinya bernama Din Paris. Kak...
-
Bismillahiwabihamdihi TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID telah terkenal jauh sebelum kita lahir, selain karena keberhasilan Beli...
-
Pada pagi itu, semua jalan yang menuju kebun ayu dari segala penjuru dipagar betis. Dijaga ketat oleh aparat berseragam lengkap dengan ...
-
NAHDLATUL WATHAN DALAM "TAMBAHAN BERITA NEGARA RI" 1960 Bismillahiwabihamdihi Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa Ilaha Ill...
Sample Text
Blog Archive
-
▼
2016
(11)
-
▼
April
(10)
- KARAMAH MAULANASYAIKH: JEMARI BERTASBIH
- KARAMAH MAULANASYAIKH: MENEROBOS PAGAR BETIS
- KARAMAH MAULANASYAIKH: TIDAK BASAH DIGUYUR HUJAN
- KARAMAH MAULANASYAIKH: TONGKAT ITU BERUBAH MENJAD...
- KARAMAH MAULANASYAIKH: ORANG MAROKO ITU SEMBUH DI ...
- Rinjani itu adalah Maulanasyaikh TGKH.M.Zainuddin ...
- SHOLAWAT QA'IM BIHUQUQILLAH & DOA TASBIH TAWAJJUH
- MEMANDIKAN JANAZAH MAULANASYAIKH
- SEJARAH MAULANASYAIKH: ILMU ITU TELAH PERGI
- SEJARAH AL-BAQIYATUSH SHOLIHAT
-
▼
April
(10)
Powered by Blogger.