Jangan Lupa Sejarah Desamu !

Saturday, April 16, 2016

On 5:52:00 PM by LombokFamilyConsulting in , ,    No comments

Pada suatu pagi, datanglah berkunjung kepada Maulana Syaikh TGKH.MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID seorang murid dari Kembang Kerang Lombok Timur. Sang murid menyampaikan  maksud kedatangannya seraya berkata : ‘’saya sudah bernazar kalau dikaruniai anak laki-laki, saya akan mencukurnya di maqam Datok Badar di depan mimbar Masjid Pancor. 

Alhamdulillah telah lahir anak saya laki-laki. Untuk itu saya memohon kesediaan Maulana Syaikh untuk mencukur anak saya itu”.
Beliau langsung menjawab. “ya mari kita berangkat’’.
’’tetapi hujan mulai turun, Maulana Syaikh”, kata sang murid.
 ‘’mengapa kau takut pada hujan, mari kita berangkat’’, tegas beliau.
Lalu berangkatlah Maulana Syaikh diiringi sang murid berjalan kaki tanpa menggunakan payung. Ketika sampai di perempatan Pancor, turunlah hujan dengan lebatnya bagaikan ditumpahkan dari langit.
Waktu itu tampaklah salah satu kekeramatan Maulana Syaikh sebagai Waliyullah. Maulana Syaikh bersama murid tidak ada yang basah meskipun diguyur hujan yang sangat lebat itu. Sang murid itu adalah H. Zainuddin dan bayi yang dicukur itu, kini kita kenal dengan nama TGH. M. RUSLAN ZAIN AN-NAHDLI, salah seorang masyaikh Ma'had DQH NW ANJANI, alumni Madrasah shaulatiyyah Makkah al-Mukarramah yang masyhur itu.

(Dikutip dari buku: "Orang Maroko Itu Sembuh di Lombok Kumpulan Keramat Maulana Syaikh TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJDID", yang ditulis oleh Mantan Sekjen PBNW, Drs. TGH. Abdul Hayyi Nukman, MM.)
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment