Jangan Lupa Sejarah Desamu !

Monday, August 18, 2014


Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid selaku Ummu Rauhun wa Raihanun sekali gus pendiri Organisasi Kemasyarakatan Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat berkata: "Raihanun Zino Pepadu Datok Majid" yang artinya andalah dari Ayahanda Beliau atau Kakek dari Rauhun dan Raihanun itu sendiri.
Mungkin banyak yang bertanya dalam hati, apa penyebab stetmen itu keluar atau kenapa bukan Rauhun..?
Pasti banyak pelaku sejarah yang masih hidup yang mampu menjawabnya, namun apakah masih bernyali untuk menjelaskannya tau tidak.
Semoga ada Pelaku Sejarah yang berkenan menjelaskan yang sebenarnya terjadi tentang histori Nahdlatul Wathan pada umumnya, sehingga NW ini tidak meninggalkan kesan-kesan yang salah atau tidak sesuai dengan kebenaran atau yang diinginkan oleh Pendiri NW sendiri.

Saturday, August 16, 2014

Drs. H. Lalu Gede Wira Sentana bersama Pendiri NW dan anak emas

Bismillahiwabihamdihi
 
"Pokoknya, NW; Pokok NW, Iman dan Taqwa"
Itulah yang paling sering kita dengar dari warga dan pejuang Nahdlatul Wathan. Tapi suatu ketika, Al-Fakir mendengar bahwa yel-yel itu justeru pertama kali bukan dicetuskan oleh Pendiri NW. Lalu kalau begitu siapakah yang menggagas yel-yel tersebut?

Ternyata orrang yang pertama kali mencetuskan yel-yel tersebut adalah seorang yang tegak teguh pendiriannya, yakni Drs. H. Lalu Gede Wira Sentana, menantu Al-Magfurulah Maulana Syaikh yang dikawinkan dengan putri Beliau Hj. Sitti Raihanun Zainuddin AM.

Bermula dari pesarta kegiatan Mosba/Master/ Ospek Mahasiswa baru IAIH NW semasa di Pancor dulu, yang pada saat itu meminta tanda tangan kepada Drs. H. Lalu Gede Wira Sentana, sebelum memberi tanda tangan, Beliau sebagaimana biasanya memberikan wejangan yang menyangkut perjuangan, sehingga pada saat itu Beliau menyampaikan pesan: "Dimana pun kalian berada hendaklah membawa semangat juang Nahdlatul Wathan" seraya berkata kepada mahasiswa peserta Mosba "POKOKNYA, NW" dan ketika itu juga, Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid yang saat itu sedang berada dekat dari tempat berkumpulnya para mahasiswa baru yaitu di tempat istirahat beliau melanjutkan, POKOK NW, IMAN DAN TAQWA. Sehingga sejak itu lengkaplah yel-yel Nahdlatul Wathan "POKOKNYA NW, POKOK NW IMAN DAN TAQWA" yang selanjutnya yel-yel tersebut didengungkan oleh santri Nahdlatul Wathan dan meluas sampai pengurus bahkan warga Nahdlatul Wathan pada umumnya. Sampai saat ini pun yel-yel tersebut masih tetap diingatkan oleh Ketua Umum PBNW, Ummuna Hj. Sitti Raihanun Zainuddin AM.

Demikian cerita singkat yang Al-Fakir dengar dari salah seorang khadam senior di Nahdlatul Wathan, Al-Ustaz Nasrun.

Wallahu a'lamu bisshawaab.
Wallahulmuwaffiqu wal hadi ila sabilirrasyad

Sunday, August 10, 2014














DADEN TGB KH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ATSANI
ZAINUDDIN KE-2
PENERUS PERJUANGAN MAULANA